Oleh : Yosef Naiobe
Nama Dr. (Han), Dipl.-Ing. Hj. Lilly S. Wasitova, sudah sangat familiar di Daerah Pemilihan (Dapil) X Jawa Timur yang meliputi Gresik- Lamongan. Kendati berada pada dapil “neraka” namun tidak menyurutkan semangat Kartini asal Bojonegoro ini.
Dilihat dari latar belakang pendidikannya, Lilly demikian sapaan akrabnya sangat kapabel dan punya kapasitas menjadi wakil rakyat. Atas semangat juang ini dosen salan satu Perguruan Tinggi swasta di Jawa Timur ini mencoba meretas jalan menuju Senayan. Untuk sampai ke sana, Lilly menunggangi PDI-P dengan nomor urut 2. Lilly yang pernah kuliah di Jurusan Psikologi Universitas Indonesia, kemudian melanjutkan sekolah di Technische Universitat Braunschweig Jerman, sampai jenjang S2, jurusan Aerospace Engineering, dengan spesialisasi, Rancang Bangun dan Rekayasa Pesawat Udara punya optimistis bakal mewujudkan impiannya sebagai legislator.
Master of Project Management (MPM), dari American Academy, of Project Management di Amerika ini kini intens bolak balik Gresik – Lamongan Jawa Timur, daerah yang bakal diwakilinya di Senayan. Memikul tanggung jawab yang tidak bisa dipandang remeh. Karena itu ia pu harus tampil all-out. Profesinya cukup monster. Dalam mendukung perannya, sebagai Project Director di multinasional telecomunication company, yang wilayah kerjanya mencakup seluruh wilayah NKRI, dan berhubungan dengan hampir seluruh stakeholder telekomunikasi di Indonesia.
Minat dan perhatiannya pada kedaulatan dan ke wilayahan, membawa Lilly menjadi peserta program pendidikan singkat, angkatan ke XXI, (PPSA XXI) Lemhannas Republik Indonesia, dengan mengangkat topik, ” Integrasi Pengawasan Wilayah Perbatasan NKRI, Guna Memperkuat Sistem Pertahanan Dalam Rangka Keutuhan NKRI”.
Kuasai empat bahasa asing
Kemudian, Lilly yang mengusai beberapa bahasa asing di antaranya, Bahasa Inggris, Jerman, Ceko dan Perancis,
memperoleh gelar Doktor nya dalam bidang Ilmu Pertahanan, konsentrasi Strategi Pertahanan dari Universitas Pertahanan, dengan judul Desertasi, ” Strategi Bangsa Indonesia, Dalam Menjaga Wilayah Kedaulatan Udara di Negara Kesatuan Republik Indonesia”, atau (Perspektif Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Dan Regulasi Internasional). Di samping itu, Lilly juga menyandang Bravet Fasilitator Bela Negara, tenaga Pelatih Diklat Kader Bela Negara KEMENHAN.
Lilly juga Sangat aktif dalam berorganisasi, antara lain, sebagai Ketua Umum Alumni Perguruan Cikini, tahun 2020 sampai dengan 2024, sebagai penyelam profesional, dan lilly juga saat ini aktif sebagai, Wakil Ketua Komite Bilateral Jerman KADIN, Hubungan Internasional, dan Sekretaris Badan Riset dan Teknologi KADIN.