Pemkab TTU Targetkan 4000 Pelaku UKM Dapat Menyerap Bantuan

Pemkab Ttu Targetkan 4000 Pelaku Ukm Dapat Menyerap Bantuan
Bernard Totnay
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemkab Ttu Targetkan 4000 Pelaku Ukm Dapat Menyerap Bantuan
Bernardinus Totnay

Kefamenanu,zonanusantara.com,-Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan sebanyak 4000 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah itu dapat menyerap bantuan dari pemerintah pusat berupa bantuan modal usaha untuk mengatasi dampak ekonomi dari pandemi Covid -19.

Demikian hal ini diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten TTU, Bernardinus Totnay kepada wartawan ketika dikonfirmasi mengenai pendataan penerima bantuan modal usaha bagi pelaku usaha mikro yang terdampak virus Corona 19 di Kabupaten TTU.

Bernard mengatakan, berdasarkan hasil konsultasi Dinas Koperasi dan UMKM dan Dinas Nakertrans Kabupaten TTU ke Dinas Koperasi Propinsi, Kabupaten TTU mendapat jatah sebanyak 4000 pelaku usaha mikro yang dapat menyerap bantuan dari pemerintah pusat itu.

Baca Juga :  Smartfren Luncurkan e-SIM Pertama di Indonesia dengan Extra Unlimited

Dan, kata Bernard, sampai saat ini sudah terkumpul data pelaku usaha 1024 yang memasukan berkas Datanya sudah kita kirim ke kementerian koperasi pusat.

“Kepastian untuk dapat atau tidak nanti setelah verifikasi data oleh kementerian koperasi dan BPKP kemudian ditetapkan baru kita proses pencairan. Teknis pencairan nya kita tunggu konfirmasi dari kementerian mau ditransfer langsung ke rekening penerima apa melalui dinas,”ujarnya.

Bantuan produktif yang akan diberikan oleh pemerintah sebesar Rp 2, 4 juta per UMKM.

Mantan Kepala dinas Nakertrans Kabupaten TTU ini menjelaskan, Pendataan untuk pelaku UMKM akan dilakukan juga di daerah pantai utara (pantura). Karena tahun ini mengalami gagal tanam dan gagal panen.

Baca Juga :  SiCepat Terus Berinovasi Digital Marketing

“Kita sudah konsultasi dengan pak Bupati dan tanggal 18 sampai 19 kami akan ke sana untuk lakukan pendataan mulai dari motadik hingga ke wini karena selain dampak corona, tahun ini mereka juga alami gagal tanam dan gagal panen,”pungkasnya.

 

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts