Pj Bupati Bone Luncurkan Kampung Siaga Bencana, Desa Pattiro Siap Menjadi Lumbung Sosial

Pj Bupati Bone Luncurkan Kampung Siaga Bencana, Desa Pattiro Siap Menjadi Lumbung Sosial
Kepala Dinas Sosial Drs. A. Mappangara, MM, Penjabat Bupati Bone Drs. H. Andi Islamuddin, MH dan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Dr. Robben Rico, AMd, LLAJ, SH, ST, MSi dalam acara Pembentukan Kampung Siaga Bencana Kabupaten Bone bertempat di Desa Pattiro Kecamatan Dua Boccoe
DPRD BONE
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

BONE–Pj Bupati Bone, Drs. H. Andi Islamuddin, MH mengukuhkan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Bone tahun 2024 pada hari Kamis, 9 Mei 2024. Pengukuhan ini berlangsung di Desa Pattiro, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Pj Bupati Bone Luncurkan Kampung Siaga Bencana, Desa Pattiro Siap Menjadi Lumbung Sosial

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Dr. Robben Rico, yang secara langsung turut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bone melalui Dinas Sosial Kabupaten Bone.

Kepala Dinas Sosial Bone, Andi Mappangara, menjelaskan bahwa Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Bone dipilih untuk ditempatkan di Desa Pattiro karena lokasinya yang strategis sebagai penyangga bagi desa-desa lain di Kecamatan Dua Boccoe dan sekitarnya, terutama dalam menghadapi bencana, seperti banjir.

“Pattiro dipilih karena merupakan lokasi strategis yang dapat menjadi penyangga bagi desa-desa di Kecamatan Dua Boccoe dan sekitarnya jika terjadi bencana, utamanya banjir. Di daerah ini akan dibuat menjadi lumbung sosial, dimana segala logistik bantuan akan disimpan jika terjadi bencana banjir di sekitar Bone Utara,” jelas Andi Mappangara.

Mantan Camat Ajangale ini juga menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengenalan, pencegahan, dan pengurangan risiko bencana kepada siswa-siswa di sekolah-sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman, pengetahuan, dan kesadaran kepada masyarakat tentang resiko dan bahaya bencana, membentuk jejaring siaga bencana berbasis masyarakat, serta mengorganisir anak-anak dan masyarakat terlatih siaga.

Pj Bupati Bone Luncurkan Kampung Siaga Bencana, Desa Pattiro Siap Menjadi Lumbung Sosial

Fasilitasi pembentukan kampung siaga bencana di Kabupaten Bone dilaksanakan melalui kegiatan Tagana masuk sekolah pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 7 dan 8 Mei 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di 10 sekolah yang berlokasi di wilayah Kecamatan Dua Boccoe dengan melibatkan 400 siswa. Rincian peserta: SD Negeri 87 Pattiro, SD Inpres 6/75 Pattiro
SD Inpres 12/79 Pakkasalo, SD Negeri 90 Pakkasalo, SD Negeri 91 Uloe, SD Negeri 92 Uloe, Untuk jenjang SMP diiikuti oleh SMP Negeri 1 Dua Boccoe dan MTs Uloe. Sedangkan untuk jenjang SMA, kegiatan dilaksanakan di SMA Negeri 24 Bone dan MA Uloe.

Dukungan dan Pelaksanaan Desa Pattiro Kecamatan Dua Boccoe dipilih sebagai lokasi lumbung sosial yang mendapatkan dukungan logistik dan peralatan dari Kementerian Sosial.

Acara sosialisasi pembentukan Kampung Siaga Bencana diikuti oleh 70 peserta yang terdiri dari unsur tokoh masyarakat, pemuda, dan relawan dari Desa Pattiro Kecamatan Dua Boccoe. Sebanyak 60 peserta terpilih dilatih secara teknis untuk menjadi pengurus forum Kampung Siaga Bencana yang akan diresmikan.

Baca Juga :  Gebyar Awal Tahun 2025, PLN Dorong Penggunaan Energi Baru Dengan Promo Menarik

Narasumber dan panitia kegiatan fasilitasi Kampung Siaga Bencana ini berasal dari Kementerian Sosial RI, Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Sosial Kabupaten Bone, Tagana Provinsi Sulawesi Selatan, dan Tagana Kabupaten Bone.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI atas kepercayaannya dalam menempatkan kegiatan KSB ini di Kabupaten Bone. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pj. Bupati Bone atas dukungan dan supportnya dalam kegiatan ini,” katanya.

“Semoga dengan kehadiran Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI di Kabupaten Bone, ini akan menjadi berkah bagi masyarakat Bone dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang,” tambahnya.

Sementara Penjabat Bupati Bone, Drs. H. Andi Islamuddin, MH, mengungkapkan apresiasi dan penghargaan atas kepercayaan Kementerian Sosial Republik Indonesia, khususnya Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, yang telah menempatkan penyelenggaraan kegiatan kampung siaga bencana (KSB) di Kabupaten Bone. Pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Sekjen Kementerian Sosial atas dukungan tersebut.

Andi Islamuddin menjelaskan bahwa Kabupaten Bone, yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan dengan ibukota Watampone, memiliki luas wilayah 4.559 km2 dan terdiri dari 27 kecamatan dengan 372 desa/kelurahan. Dengan topografi yang beragam mulai dari pegunungan, daratan, hingga pesisir, serta berbatasan langsung dengan beberapa kabupaten lainnya, Kabupaten Bone memiliki potensi besar untuk terjadinya bencana alam maupun bencana sosial.

“Melihat kondisi tersebut, potensi terjadinya bencana baik bencana alam maupun bencana sosial sangat besar kemungkinannya. Berdasarkan laporan insidentil yang diterima, sepanjang tahun 2023 telah terjadi 209 kejadian bencana, seperti banjir, longsor, angin puting beliung, dan kebakaran,” ungkap Andi Islamuddin.

Dalam upaya mengurangi dampak bencana, pemerintah Kabupaten Bone telah melaksanakan berbagai kegiatan, salah satunya adalah pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kabupaten Bone, terutama di Kecamatan Dua Boccoe, yang merupakan salah satu wilayah yang sering terkena dampak banjir setiap tahunnya.

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka pembentukan KSB antara lain: Sosialisasi Tagana Masuk Sekolah (TMS) di 10 sekolah pada jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA.
Penempatan lumbung sosial di Desa Pattiro, Kecamatan Dua Boccoe, yang diharapkan dapat membantu wilayah terdekat, khususnya 5 kecamatan terdekat. Sosialisasi pembentukan Kampung Siaga Bencana kepada masyarakat.
Pelatihan teknis pembentukan Kampung Siaga Bencana kepada masyarakat, yang memberikan pemahaman dan keterampilan dalam menghadapi bencana di sekitarnya.

“Kegiatan simulasi, pengukuhan pengurus Kampung Siaga Bencana, serta pembentukan Kampung Siaga Bencana yang kita laksanakan hari ini merupakan langkah konkret dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi potensi bencana,” tambahnya.

Baca Juga :  Bergabunglah ke IKIP Budi Utomo Malang, Raih Prestasi Bersama Kontingen IBU di POMPROV 2023

Dengan adanya Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kabupaten Bone, diharapkan masyarakat lebih sigap dalam menghadapi bencana, khususnya di Kecamatan Dua Boccoe dan masyarakat Bone pada umumnya.

Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan program strategis dari Kementerian Sosial RI. Dengan adanya dukungan logistik dan peralatan yang dekat dengan wilayah rawan bencana, serta melibatkan komponen penanggulangan bencana yang terlatih dari unsur masyarakat setempat, diharapkan dapat mengurangi jatuhnya korban dan kerugian materil akibat bencana.

“Prinsip penanggulangan bencana, yaitu tepat sasaran, tepat bantuan, cepat tindakan, dan cepat pemulihan, dapat tercapai dengan baik melalui program Kampung Siaga Bencana ini,” pungkas Andi Islamuddin.

Kegiatan ini diharapkan mampu menjadikan masyarakat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi potensi bencana di masa yang akan datang.

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Dr. Robben Rico, AMd, LLAJ, SH, ST, MSi, memberikan apresiasi atas langkah Pemerintah Kabupaten Bone dalam membentuk Kampung Siaga Bencana. Dalam pernyataannya, Dr. Robben Rico menyatakan bahwa langkah tersebut merupakan langkah yang sangat penting dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi bencana.

“Dengan membentuk Kampung Siaga Bencana, Pemerintah Kabupaten Bone telah menunjukkan komitmennya dalam membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana,” ujar Dr. Robben Rico.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta yang telah dikukuhkan sebagai anggota Kampung Siaga Bencana. Namun demikian, Robben Rico juga menegaskan bahwa proses pembentukan Kampung Siaga Bencana tidak boleh berhenti hanya pada tahap pelantikan dan pelatihan.

“Saya titip kepada Pemerintah Kabupaten Bone, pembentukan Kampung Siaga Bencana tidak boleh berhenti pada saat pelantikan dan pelatihan. Namun, perlu juga persiapan untuk regenerasi anggota Kampung Siaga Bencana agar menjadi taruna siaga bencana yang siap menghadapi tantangan di masa depan,” tegasnya.

Dr. Robben Rico juga mengimbau Pemerintah Kabupaten Bone untuk senantiasa sigap melaporkan setiap kejadian bencana yang terjadi kepada Kementerian Sosial. Hal ini bertujuan agar segala kebutuhan kebencanaan dapat ditanggapi dengan cepat, serta memudahkan proses pengajuan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Kementerian Sosial siap memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk kepentingan warga Kabupaten Bone. Oleh karena itu, saya mengajak Pemerintah Kabupaten Bone untuk selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Kementerian Sosial dalam menghadapi setiap kejadian bencana,” pungkasnya. (*)

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News
Dprd Bone

Related posts