KEFAMENANU,- Prajurit Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarhanud 15/ DBY menghadirkan Bhaladika Smart Car dalam menumbuhkan minat dan baca anak-anak di wilayah perbatasan RI-RDTL.
Bhaladika Smart Car adalah sebuah mobil pintar yang dirancang khusus sebagai perpustakaan keliliing untuk mendukung pendidikan di wilayah perbatasan.
Kali ini menyasar SDN Fatumfaun, Desa Eban, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur dan disambut antusias seluruh siswa dan para guru, Senin (30/9).
Dalam kegiatan ini, hadir Lettu Arh Kharis Dwiyantoro, selaku Perwira Seksi Teritorial (PA Siter), yang didampingi oleh lima anggota Mako Satgas tidak hanya berinteraksi dengan para siswa dan guru tetapi juga memberikan motivasi, serta mempromosikan pentingnya membaca sejak dini sebagai bagian dari upaya peningkatan literasi di daerah perbatasan.
“Ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan budaya literasi di daerah perbatasan,” kata Lettu Arh Kharis Dwiyantoro.
Bhaladika Smart Car ini dirancang khusus untuk membawa berbagai buku bacaan dan alat pembelajaran interaktif yang bisa diakses oleh anak-anak di daerah terpencil.
” Harapan kita, program ini dapat membantu siswa SDN Fatumfaun untuk lebih mudah mengakses bahan belajar yang beragam, yang selama ini sulit didapatkan di daerah mereka,” ujarnya.
Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat, Letkol Arh Reindi Trisetyo Nugroho menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan gagasan mereka untuk mencerdaskan anak bangsa di perbatasan negara.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kami, Satgas Pamtas RI-RDTL, untuk turut serta mencerdaskan generasi penerus bangsa di perbatasan. Semoga melalui Bhaladika Smart Car ini, anak-anak dapat lebih termotivasi dalam belajar dan memperluas wawasan mereka,” ungkapnya.
Para guru SDN Fatumfaun juga menyambut baik kegiatan ini dan berharap program serupa bisa terus berlanjut untuk mendukung kualitas pendidikan di wilayah perbatasan yang sering kali mengalami keterbatasan fasilitas belajar.
Diharapkan Bhaladika Smart Car dapat menjadi salah satu solusi inovatif dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayah perbatasan Indonesia, khususnya di Desa Eban.