BONE–Pj. Bupati Bone Drs. H. A. Islamuddin, M.H., membuka Forum Pemangku Kepentingan Tingkat Kabupaten Bone (District Multi Stakeholder) yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Bone. Kegiatan ini berlangsung di Baruga Lateya Riduni, Kompleks Rujab Bupati Bone pada Selasa, 16 Juli 2024.
Forum ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Direktur Polbangtan Gowa, Dr. Detia Tri Yunandar, SP., M.Si., dan Kepala Bapedda Bone, Dr. H. Ade Fariq Ashar, S.STP., M.Si., serta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Dr. Detia Tri Yunandar mengemukakan pentingnya Program Yess bagi petani dengan membangun jejaring market dan perbankan untuk mendukung petani muda.
Sementara itu, Dr. H. Ade Fariq Ashar, SSTP, MSi, selaku Koordinator Forum Multi-Stakeholder, menjelaskan bahwa program Yess di Kabupaten Bone telah melibatkan 6172 calon penerima manfaat, dengan proporsi laki-laki sebesar 48,8% dan perempuan 51,2%. Program ini tidak hanya fokus pada sektor pertanian dan peternakan, tetapi juga industri pengolahan.
Menyikapi potensi cluster di Kabupaten Bone, Forum ini mengidentifikasi serta mendampingi cluster-cluster potensial dengan melibatkan mobilizer dan perangkat desa teknis, serta mengoptimalkan koordinasi antara berbagai pihak terkait seperti PPIU, DCT, dan DTT.
Forum ini menandai komitmen pemerintah Kabupaten Bone untuk menggerakkan pembangunan ekonomi melalui sinergi berbagai pemangku kepentingan di tingkat kabupaten, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui program-program yang berbasis pada potensi lokal.
Ini adalah langkah signifikan dalam memperkuat kerjasama antarlembaga untuk memajukan Kabupaten Bone ke arah yang lebih baik dalam bidang pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Penjabat Bupati Bone, Drs. H. Andi Islamuddin, MH, yang membuka Forum Pemangku Kepentingan Tingkat Kabupaten Bone yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Bone menekankan pentingnya identifikasi wilayah untuk meningkatkan efektivitas program pembangunan di Kabupaten Bone.
“Di Bone, kita memiliki beragam karakteristik wilayah, termasuk wilayah pesisir dengan 12 kecamatan, dataran rendah, dan wilayah pegunungan dengan tiga kecamatan. Identifikasi yang baik akan sangat membantu dalam merancang program yang tepat,” ujar Drs. H. Andi Islamuddin.
Ia juga mengulas tentang program Program Yess yang sudah memasuki tahun kelima, dengan fokus pada pencapaian hasil yang nyata. “Setiap pertemuan harus diikuti dengan tindak lanjut yang jelas. Namun, kami menyadari kekurangan dalam evaluasi dampak program, seperti kurangnya alat ukur untuk daya serap dan keberhasilan program,” tambahnya.
Andi Islamuddin menegaskan bahwa tujuan utama dari setiap program yang dilakukan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari berbagai sektor. “Dari 6 ribu orang penerima manfaat program ini, kita perlu data yang spesifik berupa nama dan alamat, untuk memastikan efektivitasnya,” katanya.
Mengakhiri sambutannya, Drs. H. Andi Islamuddin mengajak pemerintah Kabupaten Bone untuk memanfaatkan potensi dan peluang yang ada dengan lebih baik. “Program yang dikeluarkan harus memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Mulai sekarang, kita perlu melakukan introspeksi dan evaluasi menyeluruh untuk mempertahankan program yang bermanfaat,” tutup beliau.
Forum ini diharapkan dapat menjadi wadah yang efektif untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam pembangunan Kabupaten Bone ke depan. (*)