Proyek di Lingkungan Pemkot Malang Diduga Dimonopoli untuk Pemenangan Salah Satu Paslon

Proyek Di Lingkungan Pemkot Malang Diduga Dimonopoli Untuk Pemenangan Salah Satu Paslon
DPRD BONE
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Kota Malang – Proses pelaksanaan proyek di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang baik yang lelang maupun Penunjukan Langsung (PL) diduga ada monopoli oleh operator untuk pemenangan salah satu pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang.

Bahkan, ada salah satu kontraktor yang dikabarkan telah menggalang dana ke rekanan atau kontraktor lainnya, dan telah terkumpul sekitar Rp 10 miliar untuk pemenang salah satu Paslon dalam Pilkada Kota Malang.

Pemerhati Tata Kelola Pemerintahan Malang Raya, Awangga Wisnuwardhana mengatakan, kabar itu sebenarnya sudah bukan lagi rahasia, dan itu kerap terjadi di pelaksanaan Pilkada.

“Itu bukan rahasia umum, kalau suatu kontestasi Pilkada kebanyakan ada yang mensupport keuangan untuk kampanye salah satu Paslon,” ucap pria yang akrab disapa Angga, saat dikonfirmasi, Kamis (14/11/2024).

Baca Juga :  Pohon Tumbang Tutup Jalan Poros Bajoe, Tim SAR Brimob Bone Beraksi

Menurut Angga, keberanian rekanan atau kontraktor untuk memberikan support terhadap salah satu Paslon itu, karena kedepannya akan menerima proyek pekerjaan sebagai pembayaran hutang untuk biaya berkampanye.

“Jika yang disupport ini (Salah Satu Paslon) jadi, maka kebanyakan pengembalian hutangnya dalam bentuk kegiatann pekerjaan (proyek), apalagi ada salah satu Paslon yang memiliki kedekatan dengan salah satu Kontraktor,” jelasnya.

Akan tetapi, lanjut Angga, saat ini masyarakat semakin cerdas dan lebih dewasa dalam menghadapi situasi politik, termasuk Pilkada Kota Malang.

“Saya yakin, masyarakat Kota Malang sudah lebih cerdas dan cermat, tidak mau dengan money politik dalam bentuk sembako, janji-janji untuk tiap RT dan RW tampa ada realisasi,” terangnya.

Baca Juga :  Mengubah Persepsi, Meningkatkan Aksi, Yayasan Besse Kajuara Bone Edukasi Masyarakat dan Pemerintah

Terlebih, tambah Angga, masyarakat saat ini sudah jenuh dengan janji-janji dan kontrak politik yang digulirkan bakal calon kepala daerah.

“Masyarakat Kota Malang sudah jenuh dengan janji-janji, mereka ingin Malang kembali seperti dulu yang tenang. Kepala daerahnya yang mudah untuk ditemui dan memperhatikan kondisi kota malang,” tegasnya.

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News
Dprd Bone

Related posts