BONE–Warga Kabupaten Bone tengah dihebohkan dengan bocornya percakapan WhatsApp yang diduga melibatkan Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin, dengan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada pemilihan legislatif (pileg) Februari lalu. Screenshot isi percakapan tersebut telah menyebar luas di berbagai grup WhatsApp, memicu spekulasi dan pertanyaan dari berbagai pihak.
Dalam penggalan percakapan yang tersebar, terlihat kontak yang diduga Yusran Tajuddin tersimpan dengan nama “KPU Pak Yoesran” lengkap dengan foto profil Yusran Tajuddin. Isi pesan WhatsApp tersebut menunjukkan Yusran mengingatkan kepada PPS agar memindahkan 50 suara partai Gerindra ke calon anggota DPRD Provinsi Sulsel.
Menanggapi hal ini, Yusran Tajuddin dengan tegas membantah tudingan tersebut. Ia menegaskan bahwa tahapan pilkada yang sedang berlangsung sering kali diwarnai dengan berbagai upaya menjatuhkan lawan politik. “Bukan saya, namanya juga mau pilkada, pasti banyaklah yang mau menjatuhkan. Kalaupun nama saya yang dicatut, silahkan ke Bawaslu konfirmasi apakah itu benar atau tidak, karena itu ranahnya Bawaslu. Tapi jelas itu bukan perintah saya dan bukan saya,” ujar Yusran dengan tegas.
Untuk diketahui, Andi Tanri Abeng merupakan caleg DPRD Provinsi Sulsel terpilih dari Partai Gerindra, nomor urut 3. Berdasarkan rekapitulasi perolehan suara KPU Bone, putri Pj Bupati Bone tersebut, Andi Islamuddin, meraih 51.288 suara. (*)