BONE-SMA Islam Athirah Bone mengadakan kegiatan pembukaan rekening di Bank Muamalat khusus bagi Siswa kelas XII pada Selasa (23/10) di gedung sekolah. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan siswa, memberi pemahaman mengenai pengelolaan keuangan berbasis syariah, dan menanamkan pentingnya praktik keuangan yang bebas riba. Kegiatan ini dihadiri dan dipandu oleh perwakilan dari Bank Muamalat, yang secara langsung mengoordinasikan proses pembukaan rekening bagi para siswa.
Kepala SMA Islam Athirah Bone, Syamsul Bahri, S.Pd.I., M.Pd., menekankan pentingnya literasi keuangan syariah sebagai bekal bagi siswa dalam mengelola keuangan pribadi. “Pembukaan rekening di Bank Muamalat ini menjadi salah satu upaya kami untuk mengajarkan literasi finansial yang berbasis syariah kepada siswa, sehingga mereka mengenal pengelolaan keuangan yang sesuai prinsip agama. Meskipun masyarakat kita mayoritas muslim, literasi keuangan syariah masih tergolong rendah, bahkan di kalangan pelajar,” ujar Syamsul Bahri. Ia juga menambahkan bahwa program ini selaras dengan inisiatif pemerintah dalam mendukung gerakan one student, one account, yang bertujuan agar setiap siswa memiliki rekening pribadi sebagai bagian dari edukasi keuangan sejak dini.
Sebanyak 29 siswa kelas XII turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Proses pembukaan rekening dimulai dengan pengisian formulir data diri siswa, yang dilanjutkan dengan pembuatan rekening secara fisik maupun online. Khusus bagi siswa kelas XII yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), rekening tersebut akan terhubung langsung dengan fasilitas layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank Muamalat. ATM tersebut berfungsi layaknya ATM perbankan konvensional, namun berbasis sistem perbankan syariah dan terdaftar atas nama pribadi siswa.
AM, salah satu siswa kelas XII dari kelas Al-Wahud, berbagi kesannya mengenai kegiatan ini. “Saya merasa senang bisa mengikuti pembukaan rekening ini. Pelayanannya bagus, dan proses pengisian datanya cukup ringkas,” katanya. Menurut AM, pengalaman ini memberinya pemahaman tentang manajemen uang dengan cara yang lebih mudah dan efisien.
Dengan kegiatan ini, SMA Islam Athirah Bone berharap dapat menanamkan kebiasaan finansial yang sehat dan sesuai prinsip syariah di kalangan siswa, sehingga mereka lebih siap menghadapi masa depan keuangan yang bebas dari praktik ribawi. (*)