Meneropong Para Pesohor dari Sulawesi Bernama Yusuf

Meneropong Para Pesohor Dari Sulawesi Bernama Yusuf
Foto Istimewa
DPRD BONE
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Catatan : Yos Naiobe – Morowali.

Orang Bugis dikenal pelaut ulung.
Mampu menerjang bahtera nan maha luas. Di dunia perdagangan, orang Bugis adalah saudagar besar.

Dalam rekam jejak historis, terdapat empat tokoh besar Bugis legendaris bernama Yusuf.

Mereka antara lain, Syekh Yusuf al Makssari, Andi Muh. Yusuf, Baharuddin Yusuf Habibie dan Muhammad Yusuf Kalla.

Kisah heroik empat tokoh tersebut dikisahkan kembali secara gamblang oleh Dr Andi Abbas, SH, MH, M. Si. Pejabat salah satu Kementerian RI ini merupakan satu diantara orang Sulawesi yang mengagumi tokoh-tokoh berkharisma tersebut. Para tokoh itu dianalogikan sebagai bintang bagi pelaut di malam pekat.

“Idola saya tokoh-tokoh ini pak.
Beliau beliau ini, manusia pilihan yang berkarakter & sangat berintegritas,” ungkap Pak Bass, sapaan akrab Abdi Abbas, dalam sebuah sesi obrolan lepas di Pelataran Pelabuhan Bungku Kab. Morowali Prov. Sulteng belum lama ini.

Inilah kisah ballada empat bintang kejora dari Timur

Syekh Yusuf al Makassari. Dilahirkan di Gowa pada 1626 M dari keluarga ningrat kerajaan Gowa, Syekh Yusuf adalah seorang ulama besar dengan pengetahuan agama IsIam yang luas. Dalam pengembaraannya, ia menekuni ilmu tasawuf yang dipelajari dari ulama
-ulama Sufi terkemuka di wilayah timur tengah.

Syekh Yusuf al Makassari berangkat
ke Banten. Di tempat para jawara (ksatria) bermukim, ia mempersunting putri Sultan Banten. Ia dikenal sebagai
seorang pejuang yang gigih di medan perang. Dalam kancah perang melawan kompeni Belanda, dia membantu mertuanya, Sultan Agung Tirtayasa. Dampak dari peperangan itu, Syekh Yusuf al Makassari diasingkan ke Selon (Sri Langka) selama 10 tahun.

Di Selon inilah, Syekh Yusuf menulis seluruh kisah petualangannya, yang mencakup karya-karya intelektual yang tercantum dalam puluhan buku, makalah dan risalah. Karya spektakuler itu hingga kini menjadi subjek telaahan para ilmuwan (sarjana). Beliau meningal di Afrika pada tahun 1699.

Terdapat tiga makam Syekh Yusuf Al-Makassar diantaranya; Afrika, Banten, dan Gowa. Tidak sumber yang menjelaskan di mana makam Syekh Yusuf Al-Makassari yang sebenarnya.
Kemungkinan makam-makam di tempat persinggahan semasa hidup diabadikan sebagai bentuk penghormatan. Hal ini terbukti, makam Syekh Yusuf Al-Makassari dijadikan siarah rohani baik oleh orang muslim setempat, maupun dari kawasan lain dunia Islam.

Baca Juga :  Pimpin Upacara HKN ke-59, Pj. Bupati Bone Ajak Kolaborasi Erat dan Sinergi untuk Transformasi Kesehatan

Sejarah mencatat, pengaruh Syekh Yusuf dikalangan Muslim Indonesia, khususnya di Sulsel, dapat dirasakan berkat organisasi tarekat, Khalwatiah Yusuf, yang ajaran-ajaran di asoasikan dengannya.

***
Jendral Muhammad Jusuf, lebih dikenal dengan prototype to-warani Sulsel. Pria Bugis Bone ini mengawali karir militernya sebagai prajurit TNI yang berani dan loyal. Ia termasuk pemeran utama lahirnya surat perintah 11 Maret. Surat yang masih diperdebatkan ini melibatkan tiga jendera. Selain M. Yusuf dua lainnya antara lain Amirmachmud, dan Basuki Rahmat. M. Yusuf salah satu tokoh kunci
proses transisi kekuasaan Soekarno ke Soeharto, lewat peristiwa Supersemar.

M. Yusuf memuncaki karir militer sebagai Panglima ABRI sekaligus Menteri Pertahanan Negara semasa pemerintahan Orde Baru. Beliaulah salah satu orang Sulawesi Selatan yang dikenal sangat tegas. Jenderal empat bintang ini pernah menyuruh Liem Sio Liong, pulang dan gagal menemui Presiden Soeharto. Alkisah, ketika M. Yusuf dipanggil menghadap Soeharto di Jalan Cendana, ia mendapati Liem Sio Liong di ruang tamu menggunakan celana pendek. Sang pengusaha orde baru tsbt sedang antri menunggu giliran menghadap Presiden Soeharto. Pemilik nama Sudono Salim, hanya bisa mengelus dada lantaran M. Yusuf mengusir pulang. Sebagai orang Bugis yang menjunjung etika, M. Yusuf menganggap Lim Sio Liong tidak sopan, apalagi menghadap presiden.

Dengan tertunduk lesu, bos Salim Grup terpaksa tinggalkan ruangan. Soeharto tahu peristiwa itu namun penguasa Orde Baru ini tidak bisa berkata apa-apa, mengetahui tamunya diusir Jend. M. Yusuf.

***

Prof.Dr.Ing Bacharuddin Jusuf Habibie, (JB Habibie). Lulusan Delft University of Technology Jerman, lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936. Presiden ke 3 ini dikenal sebagai “anak” kesayangan Soeharto. BJ Habibie menjabat presiden setelah Soeharto mundur pada Mei 1998.

Kecerdasan pria blasteran Bugis, Gorontalo & Jawa di bidang teknologi pesawat terbang berkualifikasi akademik Internasional. Ia menemukan teori kalkulasi retakan struktur metal dalam teknologi rekayasa pesawat terbang yang dikenal dengan Habibie Crack.

Salah satu karya spektakuler, yakni Pesawat CN-250 produksi IPTN. Perhatiannya yang besar terhadap
perkembangan sains, teknologi, pendidikan, agama dan seni serta budaya. Ia misalnya mengilhami lahirnya organisasi ICMI. Mantan Menristek ini merupakan politisi jujur, bersih dan bijaksana.

Baca Juga :  WOM Finance Ajak Anak - anak Mendongeng

***

M. Jusuf Kalla, atau lebih akrab dikenal dengan panggilan JK. Lahir di Bone, 15 Mei 1942. Pengusaha sukses ini meraih jabatan prestisius di dunia politik sebagai Ketum Golkar dan wakil presiden dua periode masa kepemimpinan Presiden SBY dan Presiden Joko Widodo.

Piranti bisnisnya terbesar di Kawasan Timur Indonesia. JK yang kini aktif di bidang sosial seperti Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) kiprahnya menampilkan dirinya sebagai sosok
dermawan, dan saleh.

Litani perjalanan hidupnya berliku. Mulai merangkak dari bawah. Merintis usaha. Lalu terjun ke politik sebagai kader Golkar hingga terpilih sebagai anggota DPR RI dapil Sulawesi Selatan. Di era Presiden Megawati Soekarnoputri. CEO Kalla Grup ini diangkat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat kabinet Gotong Royong.

Penampilannya sederhana. Namun piawai dalam menangani dan menyelesaikan konflik bernuansa SARA. Salah satunya menjadi tokoh kunci dalam mensukseskan pertemuan Malino I dan II untuk perdamaian Poso dan Ambon. JK juga termasuk salah satu aktor perdamaian Helsinki tentang masalah Aceh. Yusuf Kalla ikut merintis pembangunan Al-Markaz Al-Islami.
Pulau Komodo sebagai tujuh keajaiban dunia, juga atas perjuangan Jusuf Kalla.

Tampaknya, ada benang merah yang membuat keempat pesohor ini mendunia yakni taat beragama. Nama mereka pun dicantolkan dengan Nabi Yusuf. Sangat boleh jadi, penamaan Yusuf kepada empat tokoh besar ini mungkin saja secara kebetulan.

Pemilik nama Yusuf yang lain adalah. Mending Baharuddin Lopa. Jaksa Agung era Presiden Gus Dur lebih familiar disebut Mr Clean. Mantan Dubes di Arab Saudi ini keseharian hidupnya sangat jujur dan sederhana.

Semoga akan lahir 1001 generasi Yusuf berikutnya dari wilayah anging mamiri, dengan menginspirasi kiprah empat pesohor terdahulu, tanpa meng kalkulasikan hal pragmatis dan menabrak moral dan etika. Syekh Yusuf, M. Yusuf, Yusuf Habibie, Yusuf Kalla telah menyalakan pelita kejujuran, moral dan etika. Gaya oportunisme, pragmatis, tidak ditemukan pada kamus hidup para pesohor tersebut di atas. Mereka bahkan menghipnotis dunia dengan torehan prestasi dan karya spektakuler.

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News
Dprd Bone

Related posts