MALANG, Pembangunan pasar wisata di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur direncanakan akan menggunakan konsep estetika.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan, Hafi Lutfi, dihubungi, Sabtu (12/12).
Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ini menjelaskan pasar tersebut juga dilengkapi kios kuliner. Selain itu pihaknya juga akan menarik retribusi sebesar Rp 3000 perhari dari 56 pedagang di dalamnya.
“Pagarnya pun nanti kami bangun dengan konsep ber-estetika wisata. Bukan sekedar sebuah pagar saja, anggaran dari APBD 2021, sudah diajukan,” ujarnya.
Menurutnya pasar wisata Tumpang yang akan dibangun menggunakan APBD setempat tahun anggaran 2021, sebesar Rp 100 juta itu nantinya diprediksi menyumbang PAD sebesar Rp 50 juta setiap tahun.
“Selama ini di terminal Tumpang ini belum pernah ada sumbangan PAD, karena digunakan untuk penampungan pedagang pasar saat revitalisasi pasar,” jelasnya.
Direncanakan wisatawan yang membawa kendaraan bis bisa ganti kendaraan jip menuju Bromo atau Semeru dengan titik star dari Tumpang. Lutfi menargetkan sedikitnya 80 persen wisatawan bisa transit di Pasar kuliner Tumpang.
Untuk itu sambung Lutfi pihaknya akan melengkapinya dengan fasilitas ibadah seperti musholla dan toilet juga dibuat dengan ornamen batu-batuan untuk memunculkan estetika wisata untuk menarik minat pengunjung.
“Jadi harapan kami wisatawan menemukan kemudahan, kenyamanan, ketika tiba di terminal wisata Tumpang sini. Karena ada fasilitas yang sudah kami siapkan disini,” terangnya.