BONE–Kehadiran Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Narasuddin Umar, MA, menjadi momentum berharga bagi Kabupaten Bone Jumat, 10 Januari 2025. Putra Bone ini tidak hanya memberikan kuliah umum di kampus IAIN Bone, tetapi juga bertindak sebagai khatib Jumat di Masjid Al-Markas Al-Ma’arif. Seusai shalat Jumat berjamaah, ia menjadi saksi penandatanganan Ikrar Bone Rukun, sebuah komitmen simbolis untuk memperkuat Kerukunan Umat Beragama.
Penandatanganan Ikrar Bone Rukun berlangsung khidmat, dengan kalimat berbunyi:
“Dengan senantiasa mengharap Ridha dan Rahmat Tuhan yang Maha Esa, penuh rasa keberagaman, ininnawa mitu denre sisappa, sipudoko, sirampe teppaja dan demi Persatuan Indonesia Bone Beradat, umat beragama, rukun jadi sumange tea lara, damai dalam perbedaan sebagai Rahmat Tuhan Yang Maha Esa.”
Ikrar ini ditandatangani oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulsel, Dr. H. Abdul Rafik, M.Pd; Kepala Badan Kesbangpol Bone, Dr. H. A. Sumardi Suaib, MM; dan Ketua FKUB Bone, Prof. Dr. H. Syarifuddin Latif, MHI. Menteri Agama RI turut bertindak sebagai saksi, dihadiri pula oleh Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Bone, Hakim Lewa, bersama pemuka agama lainnya.
Hakim Lewa menyatakan kebanggaannya terhadap keharmonisan umat beragama di Kabupaten Bone.
“Kami merasa terhormat mendapat perhatian dari Menteri Agama RI. Ini adalah bukti bahwa Bone menjadi tempat di mana kerukunan antarumat beragama terjaga dengan baik, meski kami, komunitas Tionghoa, berada dalam minoritas. Bone adalah rumah damai untuk semua,” ujarnya.
Selain menjadi saksi ikrar, Menteri Agama RI juga meresmikan dua simbol penting lainnya, yakni The Change Hidroponik (Deceng), sebuah budidaya tanaman hidroponik milik Rektor IAIN Bone Prof. Dr. H. Syahabuddin, M.Ag, serta Perahu Keserasian dan Harmonisasi. Acara berlangsung di Jl. Reformasi Stadion Lapatau Bone dengan pengguntingan pita oleh Menteri Agama sebagai tanda peresmian.
Ketua PSMTI Bone, Hakim Lewa, bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) turut hadir dalam peresmian tersebut.
“Kehadiran Menteri Agama di acara ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung inovasi sekaligus memperkuat harmoni masyarakat Bone,” tambah Hakim Lewa.
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Narasuddin Umar, MA, menekankan pentingnya menjaga keberagaman sebagai rahmat Tuhan. Keharmonisan yang tercermin di Bone diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
“Bone telah menunjukkan bagaimana perbedaan keyakinan dapat menjadi kekuatan, bukan penghalang. Ikrar Bone Rukun adalah langkah besar untuk terus membangun persatuan ini,” ujar Menteri Agama RI.
Kegiatan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat ini menjadi bukti nyata bahwa persatuan dan keserasian di tengah keberagaman adalah aset berharga bagi Kabupaten Bone. (*)