BONE–Pertemuan hangat antara H. Andi Akmal Pasluddin dan politisi HAM Irsan Idris Galigo di sebuah rumah makan di Jl Ahmad Yani Kelurahan Jeppe’e menandai kemesraan yang dalam. Keduanya memperlihatkan hubungan yang erat, menimbulkan spekulasi akan peran keduanya dalam pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bone tahun 2024.
Di dalam pertemuan itu, H. Andi Akmal Pasluddin, calon Bupati Bone yang akan datang, mengungkapkan sifat dinamis politik, menyatakan bahwa perubahan bisa saja terjadi dalam Pilkada mendatang. Ia juga menekankan bahwa hasil Pilkada Gubernur dapat memengaruhi dinamika Pilkada Bone.
Andi Akmal menambahkan bahwa dalam Pilkada Bone, potensi untuk memiliki 4-5 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati sangat mungkin terjadi, mencerminkan keragaman dan kompetisi dalam arena politik setempat.
Alasan pertemuan dengan HAM Irsan Idris Galigo, anak mantan Bupati Bone Dua Periode HAM Idris Galigo, adalah karena kehadirannya yang masih dihormati dan diingat oleh masyarakat Bone. Andi Akmal melihat Andi Irsan Idris Galigo sebagai pemimpin potensial yang mampu memimpin Kabupaten Bone ke depannya dan bisa mendampingi dirinya.
Anggota DPR RI ini juga menekankan pentingnya memiliki figur Bone yang memiliki jaringan nasional dan kemampuan komunikasi yang baik untuk membangun daerah yang luas seperti Bone. Menurutnya, daerah ini membutuhkan orang-orang yang kompeten dalam memajukan wilayahnya.
Kedua tokoh sepakat bahwa solidaritas dan kompetensi adalah kunci untuk memajukan Kabupaten Bone, dan mereka berkomitmen untuk terus menjalin silaturahmi dan kolaborasi untuk kepentingan kemajuan daerah.
Sementara HAM Irsan Idris Galigo mengungkapkan pengamatannya terhadap sosok Andi Akmal Pasluddin sebagai pemimpin yang sangat peduli terhadap kemajuan Kabupaten Bone. Andi Akmal diakui sebagai figur yang memiliki visi jelas dalam memajukan daerah ini.
Menurut A Cicang sapaan HAM Irsan Idris Galigo, kepedulian A Akmal merupakan elemen penting yang dibutuhkan Kabupaten Bone untuk menghadapi tantangan masa depan. Akmal diyakini mampu menjadi pemimpin yang tidak terjebak dalam ego pribadi, tetapi selalu memprioritaskan kepentingan rakyat.
“Memajukan Bone membutuhkan pemimpin yang tidak egois. Bone haruslah dibangun atas dasar kehendak rakyat, bukan hanya karena keinginan segelintir orang,” ungkap Cicang.
Salah satu kunci untuk memajukan Kabupaten Bone, menurut Cicang, adalah dengan memanfaatkan potensi yang dimilikinya. Kabupaten ini memiliki beragam potensi industri, salah satunya adalah sektor pertanian yang sangat subur.
“Potensi industri di Bone, terutama di sektor pertanian, merupakan peluang besar yang harus dimaksimalkan untuk kemajuan daerah ini,” tambahnya.
Dalam pandangan Cicang, pembangunan Kabupaten Bone harus didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang potensi lokal serta kebutuhan dan aspirasi masyarakat. A Akmal diharapkan mampu memimpin dengan mengedepankan kepentingan bersama dan menghasilkan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan seluruh warga Kabupaten Bone. (*)