Kota Malang – Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang tampaknya lebih memilih untuk melakukan pengecatan ulang lisban kanstin taman tengah dari pada keselamatan masyarakat Kota Malang.
Hal itu terlihat dari upaya DLH Kota Malang untuk mempercantik dan keindahan kanstin taman tengah yang berbeda di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kecamatan Klojen.
Meski dalam keadaan hujan, terlihat pekerja terus melakukan pengecatan ulang lisban kanstin taman tengah tersebut.
Padahal, beberapa waktu lalu, tidak ada selang waktu 24 jam dua kali terjadi peristiwa pohon tumbang yang terjadi di wilayah Kota Malang.
Menanggapi hal tersebut, Pemerhati Tata Kelola Pemerintahan Malang Raya, Awangga Wisnuwardhana sangat menyayangkan sikap DLH Kota Malang yang dinilai lebih mementingkan keindahan taman dibanding keselamatan masyarakat Kota Malang.
“Pengecatan itu dinilai sangat dipaksakan, ada yang lebih penting dari mengecat, apalagi terlihat pengecatan dilakukan ketika hujan,” ucap pria yang akrab disapa Angga, saat dikonfirmasi, Kamis (12/12/2024).
Menurut Angga, di musim penghujan seperti ini, seharusnya DLH Kota Malang lebih intensif melakukan pengawasan dan pemangkasan ranting pohon dan memotong dahan yang rapuh untuk mengurangi risiko kejadian pohon tumbang maupun dahan besar yang patah.
“Hujan dengan intensitas tinggi hampir setiap hari mengguyur Kota Malang, jadi peristiwa pohon tumbang di fasilitas umum yang dapat membahayakan warga maupun pengguna jalan yang melintas perlu diwaspadai,” jelasnya.
“Tapi, DLH kok malah hujan-hujan melakukan pengecatan lisban kanstin taman, itu lucu, apa cat-nya gak luntur, itu disinyalir melakukan untuk menyerap anggaran saja, mengingat saat ini akhir tahun,” imbuhnya.
Angga menegaskannya, dengan adanya pengerjaan pengecatan lisban kansten taman tengah Jalan Jaksa Agung Suprapto Kecamatan Klojen tersebut, patut dipertanyakan besaran anggaran, dan menggunakan anggaran apa.
“Katanya tidak punya anggaran untuk melakukan pengawasan dan pemangkasan ranting pohon dan memotong dahan yang rapuh, tapi kok malah melakukan pengecatan lisban kansten,” tegasnya.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu di wilayah Kota Malang terjadi dua kali peristiwa pohon tumbang.
Peristiwa pohon tumbang yang pertama terjadi di Jalan Letjen S. Parman, pada Minggu (8/12/2024) sekitar pukul 18.00. Kemudian pada Senin (9/12/2025) pagi sekitar pukul 07.30 terjadi peristiwa pohon tumbang di Jalan Terusan Dieng, Kecamatan Sukun.
Dalam peristiwa pohon tumbang di Jalan Terusan Dieng tersebut, dua mobil dikabarkan tertimpa pohon tumbang berukuran besar tersebut. Kedua mobil itu yakni Mitsubishi Xpander dan Honda Brio yang sedang tertahan antrean lampu lalu lintas.