Resmi, Disnaker Sebagai Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan

Resmi, Disnaker Sebagai Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan
Foto Tika Hapsari
DPRD BONE
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

MALANG, Disnaker- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang memiliki Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagaan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Malang. Hal ini setelah penyerahan SK yang digelar melalui kegiatan Penyerahan Surat Keputusan Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan dan Penandatangan Perjanjian Kerjasama Disnaker Kabupaten Malang dengan Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang, di Ruang Rapat Anusapati, belum lama ini.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang, Drs Yoyok Wardoyo MM dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kehadiran Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Dr Wahyu Hidayat MM. Menurut Yoyok, hal ini merupakan bentuk apresiasi positif dari Sekda.

“Pak Sekda beliau komitmen dan tekad mendukung program ini sebagai wujud nyata Pemerintah Kabupaten Malang peduli kepada difabel,” beber Kadisnaker.

Lanjutnya, ULD ini sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas dan Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2020 tentang ULD Ketenagakerjaan. Kadisnaker menjabarkan, selain ULD, beberapa hal sesuai dengan amanah undang-undang yang telah dilakukan.

Mulai dari memfasilitasi pemberian kursi roda, memfasilitasi 100 tuna netra yang tergabung dalam Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) untuk mendapatkan pelatihan pijat refleksi pengobatan dengan cara menggandeng beberapa CSR perusahaan.

Kemudian, Disnaker menggandeng Apindo memberikan apresiasi kepada perusahaan yang mempekerjakan difabel. Kadisnaker juga menyampaikan, kepada Sekda dan para tamu undangan, Disnaker mendorong perusahaan sesuai amant ULD untuk mempekerjakan difabel di perusahaan. Sesuai aturan, perusahaan swasta berjumlah satu persen dari total karyawan yang ada.

“Sebelumnya, Disnaker dan Bappeda sudah mempekerjakan pekerja difabel terlebih dahulu. Di Kabupaten Malang, ada 20 perusahaan dengan total 116 penyandang disabilitas,” bebernya.

Disnaker juga pernah mengetuk nurani dermawan untuk pemberdayaan disabilitas dan terbentuk dana sebesar Rp 50 juta.

Baca Juga :  Gubernur Jatim Khofifah Dinobatkan Sebagai Tokoh Peduli Wartawan

Lebih lanjut, Kadisnaker juga menambahkan, sekretaris dinas (Sekdin) beserta tim menggandeng Departemen Psikologi Fisip Universitas Brawijaya untuk memberikan pendampingan bagi difabel yang bekerja di perusahaan.

Disnaker terus melakukan upaya-upaya massive untuk mengurangi pengangguran di Kabupaten Malang. Belum lama ini, UB mengadakan job fair dengan menggandeng Disnaker. Disnaker memberikan edukasi cara bekerja ke luar negeri secara resmi dan aman.

“Kami berharap, para difabel mendapatkan beasiswa pendidikan dan pelatihan digital marketing dan juga dibekali dengan literasi keuangan,” tegasnya.

Ketua Department Psikologi Fisip UB, Ali Mashuri SPsi, MSc, Phd mengapresiasi langkah Disnaker.

“Kami menyambut baik dengan langkah Disnaker menggandeng kami untuk memberikan pendampingan kepada para difabel. Semoga bersama-sama kita dapat mewujudkan Kabupaten Malang yang inklusif,” katanya.

Sementara itu, Sekretariat Direktorat Pendidikan Vokasi UMM, Dr Sri Budi Cantika Yuli SE, MM menilai langkah Disnaker mewujudkan kerjasama dengan Vokasi UMM dalam kesempatan kerja formal ke Jepang tergolong cepat.

“Kalau kata anak zaman sekarang, termasuk sat set wat wet. Kami bertemu dengan Disnaker Februari dan sekarang sudah menjalin kerjasama,” katanya.

Sekda dalam sambutannya mengapresiasi terobosoan yang dilakukan Kadisnaker. Bahkan menurutnya, hal tersebut membanggakan.

“Yang dilakukan Pak Yoyok membanggakan. Selain terobosan dan inovasi namun juga menunjukkan kepeduliannya cukup besar. Saya apresiasi yang dilakukan Disnaker,” beber Sekda.

Menurut Sekda, kepedulian Disnaker terhadap difabel menjadi semangat organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan yang dilakukan Disnaker. Di Pemkab Malang, diawali Disnaker yang mengawali mempekerjakan difabel.

“Kita (Pemkab Malang) ada CSR tapi untuk difabel kurang maksimal. Nanti tolong Bappeda memberikan slot lebih besar untuk difabel,” pesan Sekda.

Baca Juga :  Mengenang Sang Seniman Mbah Yongki

Dalam kesempatan itu, Sekda juga menyampaikan terimakasih kepada Universitas Brawijaya karena memberikan pendampingan psikologi bagi difabel. Serta Departemen Pendidikan Vokasi UMM karena membantu mendapatkan kesempatan bekerja formal ke Jepang.

“Harapan saya, semakin banyak masyarakat Kabupaten Malang semakin mendapatkan kesempatan kerja di sektor formal baik dalam dan luar negeri,” tegasnya.

Ketua Linksos, Ken Kerta berpendapat, walaupun ULD baru penyerahan SK, namun beberapa poin kerja kemitraan sudah dilakukan oleh Disnaker.

“Beberapa poin kepedulian difabel sudah dilakukan sebelum adanya ULD Ketenagakerjaan. Bukti konsistensi Kadisnaker,” katanya usai kegiatan.

Dalam kegiatan penyerahan SK ULD tersebut, juga digelar penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Disnaker dengan Departemen Psikologi Fisip UB dalam rangka membangun lingkungan kerja yang inklusif di wilayah Kabupaten Malang.

Kemudian, juga dilaksanakan penandatanganan PKS antara Disnaker dengan Departemen Pendidikan Vokasi UMM untuk fasilitasi kesempatan bekerja ke Jepang bagi masyarakat Kabupaten Malang.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan santunan kepada organisasi difabel. Diantaranya, Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin), Linksos, Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni), Himpunan Wanita Difabel Indonesia (HWDI), Disabilitas Motorcycle Indonesia (DMI), National Paralympic Comittee Indonesia (NPCI).

Kegiatan juga dihadiri oleh beberapa jajaran OPD Kabupaten Malang, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Malang, organisasi difabel, Forum Bursa Kerja Khusus (BKK), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Malang.

Pada kesempatan tersebut dihadirkan pula delapan orang perwakilan siswa asal Kabupaten Malang dari UMM yang akan bekerja ke Jepang dan delapan orang perwakilan siswa SMK asal Kabupaten Malang yang akan bekerja di Astra Indonesia. (tika hapsari)

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News
Dprd Bone

Related posts