
Malang- Mahasiswa yang tergabung dalam UKM Sanggar Minat (Samin) Universitas Negeri Malang menyelenggarakan pameran seni di Malang Creative Center belum lama ini.
Acara bertajuk “The Lidos Festival Toys” yang digelar bersama beberapa komunitas dan industri kreatif ini mengusung tema Habbit, yang bermakna kebiasaan atau budaya manusia khususnya tentang mainan.
Kegiatan ini diikuti oleh banyak seniman pembuat atau kreator mainan dan turunannya diantaranya komik, poster, cosplay, visual DKV dan lainnya. Serta hal-hal yang berkaitan dengan industri mainan seperti desain, packaging, managemen, pengembangan produk, dan penjualan.
Ketua Samin, Jonathan Ferrel menjelaskan acara tersebut didukung oleh pemerintah kota Malang, karena memiliki tujuan memajukan industri kreatif, sehingga gedung dan fasilitas pun telah disiapkan.
“Kegiatan ini merupakan salah satu program pemerintah yakni memajukan industri kreatif. Sama dengan tujuan kegiatan Sanggar Minat.” jelasnya
Selanjutnya Jonathan mengatakan kegiatan ini berkolaborasi dengan sejumlah komunitas dan industri seperti komunitas Cosplay, kolektor mainan, Festival Mbois, Lidos, Studio Animasi Rollplay, Studio Toys Psychedelic, Posko Visual DKV, Minipace Studio Modelling n Printing, dan Asosiasi Desain Grafis Indonesia.

Acara yang berlangsung selama sepekan ini dihadiri ribuan pengunjung dari berbagai kalangan, mahasiswa dan masyarakat pecinta seni. Setiap hari sejak pagi hingga malam, pengunjung memadati setiap stand. Ada yang sekedar menikmati pameran, membeli produk, ataupun mengikuti kegiatan yang diadakan.
Dalam kegiatan ini tidak saja dipamerkan produk mainan tetapi juga edukasi seperti workshop, talkshow, kompetisi cosplay, photography serta beberapa kegiatan lain.
Salah satu peserta cosplay, Dodik Prasetyo yang memerankan Fernanda, mengatakan kesannya mengikuti kompetisi.
“Sangat menyenangkan. Saya dapat teman cosplay yang baru.” katanya
Berikutnya Tri Prabowo, pengunjung asal Malang yang juga mantan cosplayer ini tak pernah melewatkan acara serupa.
“Bagi saya ini sangat menyenangkan. Refresh otak banget, lepas dari kehidupan sehari-hari. Tapi back to reality.” katanya