
MALANG– Stadion kebanggaan Arema Malang Jawa Timur, hingga kini masih sepi. Sejumlah pedagang yang sebelumnya memanfaatkan areal stadion untuk berdagang, tampak masih sepi.
Kepala Dispora Kabupaten Malang, Nazarrudin Hasan, sempat meminta pedagang dan pelaku usaha di areal Stadion Kanjuruhan untuk berjualan, dan meminta kepada para pelaku usaha tersebut untuk menerapkan Protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. Meski telah menerapkan Prokes ketat, namun tetap saja areal Stadion Kanjuruhan tetap dijaga ketat.
Rupanya hal ini membuat para pengunjung di areal stadion Kanjuruhan enggan masuk dan mengakibatkan sepinya penjualan para pedagang dan pelaku usaha di areal Stadion Kanjuruhan tersebut.
“Sepinya pengunjung membuat kami kesulitan berjualan,” kata salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya.
Menurut pedagang tersebut, sepinya pengunjung yang masuk ke areal stadion Kanjuruhan tersebut, memaksa pedagang dan pelaku usaha untuk menutup lapak jualan mereka.
“Teman-teman banyak yang memutuskan untuk tutup, kalau buka pun apa yang diharapkan, katanya sudah level 2, tapi kok masih ditutup?,” tanyanya.
Sementara itu, Kepala Dispora Kabupaten Malang, Nazarrudin Hasan mengatakan, saat ini Dispora Kabupaten Malang masih kebingungan untuk mengambil kebijakan untuk membuka areal stadion Kanjuruhan.
“Kalau secara resmi memang belum di buka, tapi jika pedagang mau membuka lapak atau kiosnya silahkan saja, asal tidak ada kerumunan,” ucapnya, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (29/9).
Pria yang pernah menjabat sebagai Kasatpol PP Kabupaten Malang ini menjelaskan, jika dirinya masih belum memastikan mekanisme bagaimana jika memang areal stadion Kanjuruhan di buka kembali oleh umum.
“Masih kami bahas, apakah nanti menggunakan aplikasi peduli lindungi atau bagaimana, masih kita bahas. Secepatnya akan kami laporkan ke Bupati Malang, saat ini untuk levelnya pun masih membingungkan,” tegasnya.