Tempat Wisata di Kabupaten Malang Dibuka Dengan Syarat

IMG 20201223 WA0015 - Zonanusantara.com
Plt Bapenda Pemkab Malang, Made Arya Wedhantara. (Toski D).
IMG 20201223 WA0015 - Zonanusantara.com
Plt Bapenda Pemkab Malang, Made Arya Wedhantara. (Toski D).

 

MALANG, – Tempat Wisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur, akan dibuka kembali pada Sabtu 2/1) setelah ditutup sejak 30 Desember 2020. Penutupan tersebut untuk menghindari kerumunan masa.

Read More

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Made Arya Wedanthara, saat dihubungi mengatakan meski semua tempat wisata akan dibuka kembali untuk umum, namun wisatawan harus membawa hasil non-reaktif tes rapid antigen ataupun antibody.

“Mulai besok (Sabtu 2/1) seluruh tempat wisata akan dibuka kembali, namun wisatawan dianjurkan membawa hasil non-reaktif tes rapid antigen ataupun antibody untuk menjaga keamanan di tempat wisata itu,” ungkapnya Jumat (1/1).

Baca Juga :  7 Destinasi Wisata Belanja di Bangkok

Menurut Made, anjuran menunjukan hasil non-reaktif rapid tes ke pengelola wisata tidak diwajib, namun pengelola wisata diinstruksikan untuk menyiapkan berbagai fasilitas protokol kesehatan.

“Memang tidak ada kewajiban. Namun lebih baik membawa hasil rapid tes,” jelasnya.

Aturan tersebut, lanjut Made, sesuai dengan surat edaran (SE) yang sudah dikeluarkan Disparbud Pemkab Malang terkait pencegahan penyebaran Covid-19 saat liburan Natal dan tahun baru tahun 2021 di tempat wisata 22 Desember lalu.

“Selain itu pengelola tempat wisata diwajibkan menyediakan masker bagi pengunjung yang ketahuan tidak menggunakan makser, dan masker tersebut dibayar oleh pengunjung yang ketahuan tidak memakai masker di tempat wisata,” terangnya.

Selain penyediaan masker, tambah Made, pengelola wisata juga wajib menyediakan tempat cuci tangan, dan thermo gun.

Baca Juga :  Menikmati Pesona Tak Terlupakan Patong Phuket: Keindahan Alam dan Kelezatan Budaya

“Terus ada juga baliho, atau spanduk bahwa kuota pengunjung di tempat wisata itu dibatasi. Hanya boleh ada 50 persen dari kuota total pengunjung wisata tersebut. Dan balihonya harus ditempelkan di tempat yang mudah terbaca,” tukasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *