BONE–Riuh tepuk tangan dan sorakan penonton mewarnai pelataran Dinas Pendidikan Kabupaten Bone sepanjang awal Mei lalu. Festival Disdik Jilid II yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 10 Mei 2025 kembali menyita perhatian masyarakat. Mengangkat tema “Batara Guru, Cahaya Ilmu”, kegiatan ini tak hanya jadi panggung talenta siswa dari berbagai jenjang pendidikan, tetapi juga menjadi momentum kolaborasi yang menghidupkan semangat pendidikan di Bumi Arung Palakka.
Namun, di balik gegap gempita dan suksesnya pelaksanaan Festival Disdik ini, ada sosok Perempuan Tangguh yang jarang tersorot namun perannya begitu signifikan. Ia adalah Andi Mulyana Fajaruddin, SH, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, sekaligus istri dari Kepala Dinas Pendidikan, Drs. A. Fajaruddin, MM sang inisiator festival ini.
Keberadaannya dalam setiap rangkaian kegiatan bukan sekadar sebagai pendamping suami, tetapi menjadi bagian integral dalam mengawal kesuksesan acara. Andi Mulyana hadir tak hanya memberikan dukungan moril, tapi juga terlibat aktif. Bahkan, dalam ajang Fashion Show, ia mendapat kehormatan sebagai salah satu dewan juri, berdampingan dengan para dewan jurui fashion dan budaya lokal lainnya.
“Perempuan yang menginspirasi”, begitu ungkapan beberapa peserta dan panitia yang menyaksikan langsung keterlibatan aktif beliau. Senyum hangat dan perhatiannya terhadap peserta membuatnya mudah didekati. Ia hadir dalam banyak momen, menyapa anak-anak, memberi semangat, dan menjadi simbol dukungan nyata terhadap dunia pendidikan di Bone.
Festival Disdik kali ini mencatat rekor luar biasa: 1.313 peserta yang lolos audisi dari total 2.745 pendaftar, mengikuti 22 kategori lomba dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, hingga kategori umum. Ragam lomba seperti Bintang Disdik, Fashion Show, Tari Kreasi, Vocal Group, Menggambar, hingga Senam Kreasi menjadikan festival ini sebagai ajang paling dinanti pelajar dan masyarakat.
Drs. A. Fajaruddin, MM Kadis Pendidikan Bone mengungkapkan bahwa Festival ini bukan hanya panggung unjuk bakat, tapi juga hiburan alternatif masyarakat. “Lapangan Dinas Pendidikan selalu penuh, bahkan saya berpikir tahun depan lebih tepat digelar di Lapangan Merdeka atau Stadion Lapatau karena besarnya antusiasme,” ungkapnya.
Festival Disdik juga menjadi simbol sinergi antar lembaga. Dinas Pendidikan berkolaborasi erat dengan Kementerian Agama Kabupaten Bone serta Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Bone, menghadirkan kebersamaan antar instansi pembina pendidikan.
Uniknya, seluruh kegiatan ini tidak menggunakan dana APBD, melainkan digerakkan oleh partisipasi sponsor, panitia, dan Fun Kuliner yang meramaikan festival. Semua peserta bebas biaya pendaftaran, menandakan semangat inklusif dan pelayanan publik yang tak membebani masyarakat.
Sebagai Kepala Dinas yang akan memasuki masa purna bakti tahun ini, Fajaruddin berharap Festival Disdik menjadi warisan tahunan yang terus hidup. “Saya akan pensiun, tapi saya ingin Festival ini tetap dilaksanakan setiap tahun karena sangat efektif melahirkan siswa bertalenta, berbakat dan berprestasi,” ujarnya dengan penuh haru.
Dan di belakang layar suksesnya festival ini, sosok Andi Mulyana Fajaruddin, SH tetap hadir tenang, namun kuat membuktikan bahwa perempuan pun mampu menjadi pilar penting dalam suksesnya gerakan pendidikan dan kebudayaan di daerah. (*)