Warisan Terakhir Sang Inisiator di Ujung Pengabdian, Tirai Festival Disdik Ditutup, Tapi Mimpinya Terus Menyala, Gagasan Besar A. Fajaruddin Menyalakan Lentera Pendidikan Bone

Warisan Terakhir Sang Inisiator Di Ujung Pengabdian, Tirai Festival Disdik Ditutup, Tapi Mimpinya Terus Menyala, Gagasan Besar A. Fajaruddin Menyalakan Lentera Pendidikan Bone
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

BONE–Gemerlap lampu panggung masih memancar hangat saat Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, MM, menutup secara resmi Festival Disdik Jilid II pada Sabtu malam, 10 Mei 2025 yang penuh antusiasme dan semarak. Bertempat di pelataran Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, gelaran bertema “Batara Guru, Cahaya Ilmu” ini tak hanya menebar pesona panggung tetapi juga menyalakan semangat kebersamaan dan prestasi.

Acara penutupan menjadi puncak kemeriahan yang dirangkai dengan penyerahan piala kepada para pemenang dari 22 kategori lomba yang terbagi ke dalam berbagai jenjang pendidikan, hingga Grand Final Nyanyi Solo Bintang Disdik dari kategori Kids, Junior, hingga Senior. Turut hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Bone, Andi Tenri Walinonong, SH, serta unsur Forkopimda Kabupaten Bone dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Andi Mulyana Fajaruddin, SH yang menambah khidmat dan hangatnya suasana malam itu.

Festival yang berlangsung sejak 2 Mei hingga 10 Mei 2025 ini mempertandingkan 22 cabang lomba dari berbagai jenjang pendidikan. Jenjang TK/RA melombakan Bintang Disdik Cilik, Baca Puisi, Fashion Show, dan Mewarnai. Untuk jenjang SD/MI digelar lomba Bintang Disdik Kids, Vocal Group, Tari Kreasi, Fashion Show, dan Menggambar. Di jenjang SMP/MTs terdapat lomba Bintang Disdik Junior, Paduan Suara, Tari Kreasi, Top Model 2025, dan Menggambar. Sementara SMA/SMK/MA menampilkan lomba Bintang Disdik Senior, Tari Kreasi, Paduan Suara, Duta Disdik Senior 2025, dan Menggambar. Tidak ketinggalan kategori umum seperti Bintang Disdik Bone, Senam Kreasi, dan Tari Kreasi turut meramaikan festival.

1331 Peserta Terseleksi, Ribuan Penonton Tumpah Ruah
Festival yang digelar sejak 2 Mei ini sukses menyedot perhatian masyarakat Bone. Dari 2.745 pendaftar, sebanyak 1.331 peserta terpilih melalui seleksi audisi, bahkan beberapa di antaranya berasal dari luar daerah. Tak sekadar lomba, Festival Disdik menjelma sebagai ruang ekspresi dan pencarian jati diri generasi muda Bone.

“Antusiasme masyarakat luar biasa. Pelataran Disdik selalu padat oleh penonton dan supporter. Ini bukan sekadar lomba, ini sudah menjadi hiburan rakyat yang dinanti,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Bone, Drs. A. Fajaruddin, MM, dengan mata berbinar penuh haru.

Baca Juga :  IKIP Budi Utomo Malang Memberikan Beasiswa Bagi Mahasiswa NTT

Di balik keramaian itu, terselip harapan besar dari sang inisiator, Drs. A. Fajaruddin, MM, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone.

“Antusiasme peserta sungguh luar biasa. Mereka tampil penuh bakat dan talenta, semua berjuang untuk menjadi yang terbaik,” ungkap Fajaruddin, mata berbinar menyaksikan semangat generasi muda yang mengisi panggung-panggung prestasi.

Festival Disdik kini telah menjelma dari sekadar ajang lomba menjadi sarana hiburan rakyat, ruang ekspresi, hingga panggung penggalian potensi anak-anak Bone. Tak hanya peserta, masyarakat pun tumpah ruah memadati arena setiap hari, menjadikannya semacam karnaval pendidikan yang dinanti setiap tahun.

“Saya berpikir, tahun depan Festival Disdik Jilid III tidak lagi digelar di pelataran Disdik. Sudah saatnya pindah ke Lapangan Merdeka atau Stadion Lapatau Bone. Tapi saya sadar mungkin saya tidak lagi menjabat saat itu. Tahun ini saya akan purna bakti,” ujar Fajaruddin dengan nada reflektif, menandai masa akhir pengabdiannya. “Namun saya berharap, siapapun nanti, tetap menjadikan Festival Disdik sebagai agenda tahunan. Karena ini sangat efektif mencetak siswa bertalenta dan berprestasi,” tambahnya.

Sebagai mantan Pj. Sekda Bone, Fajaruddin memahami betul pentingnya kolaborasi lintas instansi. Ia mengungkapkan bahwa Festival Disdik jilid II ini kini menjadi simbol kebersamaan, keterpaduan antar instansi teknis yang membina pendidikan, yaitu Dinas Pendidikan selaku inisiator yang membidangi pendidikan jenjang TK, SD dan SMP, ada juga Kementerian Agama Kabupaten Bone instansi Teknis Pendidikan madrasah, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Bone instansi teknis Pendidikan SMA/SMK. Tiga pilar inilah yang berkolaborasi dan bersinergi sehingga suksesnya acara ini.

“Ini simbol kebersamaan, bukan sekadar lomba. Di sini kita satu napas membina masa depan generasi Bone,” ujarnya tegas.

Tahun ini, panitia membuka 22 kategori lomba. Dari 2.745 pendaftar, sebanyak 1.331 peserta berhasil tampil di ajang utama setelah melalui tahap audisi. Menariknya, ada peserta bahkan berasal dari luar daerah, menandakan magnet Festival Disdik makin meluas.

Yang membuat masyarakat semakin kagum adalah fakta bahwa seluruh kegiatan ini gratis, tanpa pungutan biaya bagi peserta. Hebatnya lagi, pelaksanaan festival ini tanpa mengandalkan dana APBD, murni dari kerja keras panitia, dukungan sponsor, dan hasil dari Fun Kuliner yang turut meramaikan area festival.

Baca Juga :  SMA Negeri 15 Bone Edukasi Siswa Penulisan Artikel Online dan Video Editing

Festival Disdik Jilid II bukan hanya tentang lomba. Ia adalah ruang bertemunya semangat, kreativitas, dan harapan. Ia lahir dari niat tulus seorang birokrat yang tak sekadar menjabat, tetapi mengabdi. Dan kini, ia ditinggal dengan harapan: agar cahaya panggung Festival Disdik tetap menyala, tahun demi tahun.

Di antara penonton yang terpukau, Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, MM, turut hadir, menyaksikan dan mengapresiasi langsung semangat luar biasa para peserta Festival Disdik Jilid II 2025.

“Saya sangat mengapresiasi Dinas Pendidikan Kabupaten Bone. Tanpa membebani APBD, kegiatan sebesar ini bisa berjalan dengan sukses,” ungkapnya saat menutup kegiatan Festival Disdik Jilid II.

Lebih dari sekadar festival, ajang ini telah menjadi ruang eksplorasi bakat siswa, sekaligus sumber kebanggaan daerah. Dengan pembiayaan yang murni berasal dari panitia, sponsor, dan Fun Kuliner, Festival Disdik menjadi contoh nyata bahwa kreativitas dan sinergi bisa menggantikan ketergantungan pada anggaran negara.

“Kita berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain bisa meniru langkah ini, berinovasi, berkolaborasi, dan menyelenggarakan kegiatan yang memberikan manfaat besar untuk masyarakat,” tambah Wakil Bupati.

Lebih dari 1.300 peserta dari ribuan pendaftar menunjukkan bahwa semangat anak-anak Bone untuk tampil dan berkompetisi sangat tinggi.

“Tadi kita menyaksikan sendiri bagaimana anak-anak kita tampil berani dan berusaha menjadi yang terbaik. Inilah bibit-bibit unggul kita,” ungkap Akmal, bangga.

Tak hanya sukses dari sisi partisipasi dan kemeriahan, Festival Disdik juga menjadi cermin komitmen Pemkab Bone dalam memajukan dunia pendidikan. Ini bukan hanya tentang lomba, tapi tentang menumbuhkan keberanian, kreativitas, dan kepercayaan diri generasi muda.

Dan saat anak-anak tampil di atas panggung, para pemimpin duduk di barisan penonton, memberikan tepuk tangan penuh makna karena mereka tahu, di sanalah masa depan Kabupaten Bone tengah bertumbuh. (*)

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts