Gereja Oikumene Polres TTU Simbol Harmoni dan Pelayanan Spiritual

Gereja Oikumene Polres Ttu Simbol Harmoni Dan Pelayanan Spiritual
DPRD BONE
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

KEFAMENANU,- Dalam upaya memperkuat hubungan spiritual sekaligus menegaskan nilai Toleransi beragama, Kapolres Timor Tengah Utara (TTU), AKBP Mohammad Mukhson, meresmikan Gereja Oikumene Polres TTU di halaman Mapolres TTU, Senin (6/1/2025).

Peresmian ini menandai langkah baru dalam mendukung kebutuhan spiritual anggota kepolisian dan masyarakat setempat.

Dengan luas 12×30 meter, Gereja Oikumene dirancang sebagai tempat ibadah bagi anggota kepolisian, khususnya umat Katolik dan Protestan.

Dalam sambutannya, Kapolres Mukhson menegaskan bahwa gereja ini dibangun sebagai bentuk pengamalan sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menjadi dasar nilai-nilai kehidupan berbangsa.

“Jika kita dekat dengan Tuhan, kita akan lebih mudah mengamalkan sila-sila lainnya dalam Pancasila. Kehadiran gereja ini diharapkan mampu mempererat hubungan spiritual anggota kami, sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan negara,” ungkap AKBP Mukhson.

Tidak hanya untuk internal kepolisian, gereja ini juga terbuka bagi masyarakat umum yang ingin beribadah. Hal ini menjadi wujud nyata toleransi dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Juga :  Polres TTU Peduli Kasih Ke Panti Asuhan SLB Prayar Pinuji Benpasi

“Gereja ini adalah fasilitas bersama. Kami ingin Polres TTU menjadi tempat yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberikan kedamaian spiritual bagi siapa saja yang membutuhkan,” tambah Kapolres.

Sebelumnya, Polres TTU juga telah membangun musholla untuk umat Islam. Kehadiran gereja ini melengkapi fasilitas ibadah bagi semua pemeluk agama, mencerminkan komitmen Kapolres dalam mendukung kerukunan antarumat beragama di wilayah TTU.

Pastor Pelayan Rohani Militer Katolik, Rm. Yoris Samuel Giri, Pr, mewakili Keuskupan Militer Indonesia, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kapolres.

Menurutnya, pembangunan gereja ini mencerminkan semangat kepemimpinan yang mengedepankan Harmoni di tengah keberagaman.

“Kapolres TTU telah menunjukkan nilai-nilai toleransi yang patut menjadi teladan. Gereja ini menjadi simbol bagaimana seorang pemimpin bisa mengayomi masyarakat dengan latar belakang agama yang beragam,” ujar Romo Yoris.

Baca Juga :  Polres TTU Siapkan Delapan Walpri Untuk Seluruh Pasangan Cabup-Cawabup

Gereja Oikumene Polres Ttu Simbol Harmoni Dan Pelayanan Spiritual

Ia juga menyampaikan pesan dari Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Keuskupan Militer Indonesia, yang berharap agar rumah ibadah ini dapat menjadi tempat menimba kekuatan spiritual bagi para anggota kepolisian.

Gereja Oikumene diharapkan menjadi pusat penguatan moral dan spiritualitas bagi anggota Polres TTU, sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan integritas yang lebih tinggi.

“Semoga keberadaan rumah ibadah ini membawa kedamaian, baik bagi para anggota kepolisian maupun masyarakat TTU. Dengan spiritualitas yang kokoh, pelayanan kepada masyarakat akan semakin tulus dan bermakna,” tutup Romo Yoris.

Peresmian ini sekaligus menjadi bukti bahwa institusi kepolisian tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada pembinaan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas. Gereja Oikumene Polres TTU kini berdiri sebagai simbol harmoni dan dedikasi untuk melayani masyarakat secara utuh.

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News
Dprd Bone

Related posts