Kota Malang – Pengurus provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Timur baru saja menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Timur tingkat pelajar dan mahasiswa yang digelar selama empat hari (Kamis-Minggu 19-22/9/2024) di GOR Ken Arok Kota Malang.
Di event tersebut Pengurus Kota (Pengkot) Malang keluar sebagai juara umum prestasi ke dua di bawah Pengurus Kabupaten (Pengkab) Gresik yang berhasil menjadi juara umum prestasi 1.
Sedangkan, Pengkot Kediri berhasil menjadi juara umum prestasi ke tiga. Untuk juara umum festival 1, berhasil diduduki oleh Pengkot Malang, disusul Pengkot Surabaya yang harus puas sebagai Juara Umum prestasi kedua, dan Pemkab Sidoarjo keluar sebagai juara umum prestasi ke tiga.
Wakil Ketua Umum Pengprov TI Jatim, Hendra Prastiyawan menyampaikan ucapan terimakasih atas raihan prestasi di event yang digelar untuk mencari bibit muda dan regenarasi atlet TI di Jatim
“Kepada para juara selamat atas prestasinya, yang belum belum berhasil jangan patah semangat, jaga terus sportifitas, dan jaga kebersamaan antar TI,” ucapnya, Senin (23/9/2014).
Hendra menjelaskan, event Kejurprov TI Jatim tersebut diikuti 3106 peserta, dengan rincian 831 kelas prestasi dan 2275 kelas festival, yang tergabung dalam 32 tim atau kontingen.
“Event ini digelar untuk persiapan menghadapi event Porprov (Pekan Olahraga Provinsi, dan Pomnas (pekan olahraga mahasiswa nasional) serta lebih-lebih untuk PON (Pekan Olahraga Nasional) berikutnya di bakal digelar di NTT dan NTB,” jelasnya.
Dengan berakhirnya Kejurprov TI Jatim tingkat pelajar dan mahasiswa ini, lanjut Hendra, diharapkan dapat memunculkan bibit atlet TI agar ikut berpartisipasi di tingkat nasional, untuk ‘Jatim Hebat’, sesuai jargon Pengprov TI Jatim.
“Para atlet pemenang ini diharapkan untuk terus meningkatkan kemampuannya baik dari sisi fisik, teknik hingga mental bertanding, agar benar-benar siap untuk bisa berprestasi di PON XXII tahun 2028 mendatang untuk Jatim Hebat,” tukasnya.
Sebagai informasi, dalam Kejurprov TI Jatim tingkat pelajar dan mahasiswa tersebut diikuti 3106 peserta, dengan rincian 831 kelas prestasi dan 2275 kelas festival, yang tergabung dalam 32 tim atau kontingen, dari 36 Pengkab atau Pengkot yang ada di Jawa Timur.
Untuk kategori prestasi sendiri ada 655 kelas Kyorugi, dan 177 kelas Poomsae. Sedangkan, untuk kategori festival diikuti 2275 atlet Festival dengan kelas Kyorugi Festival sebanyak 1741 peserta, dan 534 atlet Poomsae Festival.