BONE–Rumah Jabatan Bupati Bone menjadi saksi sejarah penting yang memancarkan semangat kebersamaan lintas golongan pada Jumat, 16 Mei 2025. Di tengah hangatnya sambutan terhadap Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian H. Andi Amran Sulaiman, tampak hadir sosok yang mencuri perhatian. Hakim Lewa, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Bone.
Didampingi oleh para pengurus PSMTI lainnya, seperti John Chandra dan Gede Widiamita, Hakim Lewa berdiri di barisan depan, menyambut dua tokoh nasional bersama para pejabat daerah. Mereka tidak sendiri. Bersisian dalam barisan sambutan itu tampak pula Drs. A. Haidar, M.Si, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bone, serta Alamsyah, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), menandakan kuatnya sinergi antar umat dan lintas organisasi sosial.
Yang menarik, di sela-sela acara, Hakim Lewa tampak akrab berbincang dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, diselingi kehadiran tokoh-tokoh penting lainnya seperti Danrem 141/Toddopuli Brigjen TNI Andre Clift Rumbayan, S.Sos., MM serta Ketua DPRD Bone Andi Tenri Walinonong, SH. Sebuah pemandangan yang jarang terjadi, namun mencerminkan keterbukaan ruang dialog antara masyarakat Tionghoa Bone dan jajaran elite pemerintahan maupun militer.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bone yang terus memberi ruang bagi PSMTI untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan strategis seperti ini,” ujar Hakim Lewa. Ia menegaskan bahwa kehadiran mereka bukan hanya sebagai simbol, tapi juga sebagai bentuk nyata dari komitmen warga Tionghoa Bone dalam membangun keharmonisan dan turut serta dalam pembangunan daerah.
Kunjungan Kapolri yang bersejarah dan yang pertama kalinya dalam catatan Kabupaten Bone dibarengi oleh momentum penting lainnya: panen raya jagung bersama Menteri Pertanian. Bagi Hakim Lewa dan komunitas Tionghoa, ini bukan sekadar seremoni pertanian. “Panen raya ini berdampak besar bagi kesejahteraan petani, dan itu tentu ikut berdampak pada pelaku usaha lokal seperti kami yang banyak bergerak di bidang properti dan bangunan. Ketika petani sejahtera, roda ekonomi lokal ikut berputar,” jelasnya.
Di tengah dinamika keberagaman, kehadiran PSMTI Bone dalam acara ini membawa pesan kuat: bahwa pembangunan tak mengenal sekat suku, ras, maupun agama. Hakim Lewa menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., dan Wakil Bupati Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, MM, yang selalu membuka ruang partisipasi luas bagi seluruh elemen masyarakat.
Di Rumah Jabatan itu, bukan hanya jagung yang dipanen. Tapi juga panen keharmonisan, kebersamaan, dan harapan akan masa depan Bone yang makin inklusif. (*)