ATAMBUA,- Di tengah hiruk-pikuk kehidupan Perbatasan Indonesia-Timor Leste, Jabal Mart Atambua menghadirkan Inovasi Sosial yang menyentuh hati “Warung Berkah“.
Program ini memungkinkan masyarakat kurang mampu menikmati makanan gratis dengan “membayar” menggunakan doa, bukan uang.
Lebih dari sekadar aksi amal, “Warung Berkah” mencerminkan filosofi bahwa kebaikan dapat ditransformasikan menjadi gerakan kolektif.
Dengan mengajak pelanggan dan komunitas lokal untuk berpartisipasi, Jabal Mart menciptakan ekosistem berbagi yang berkelanjutan.
Program ini tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga menumbuhkan rasa empati dan solidaritas di antara warga Atambua.
Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana sektor swasta dapat berperan aktif dalam pembangunan sosial, terutama di daerah perbatasan yang sering kali terpinggirkan.
Melalui “Warung Berkah”, Jabal Mart menunjukkan bahwa bisnis dan kepedulian sosial dapat berjalan beriringan, menciptakan dampak positif yang luas bagi masyarakat.