Indonesia dikenal sebagai negara demokrasi yang multikultural dan sangat ramah. Sistem demokrasi yang dianut Indonesia yakni demokrasi Pancasila dimana semua kebebasan demokrasi dibatasi dalam undang-undang yang berlaku.
Karena hal itu pula, ada beberapa hal terlarang di Indonesia. Salah satunya yakni terkait penggunaan logo/lambang tertentu yang dilarang keras digunakan di Indonesia karena dapat memicu kontroversi.
Berikut 5 simbol atau lambang yang dilarang keras di Indonesia :
#1 Lambang Palu Arit Partai Komunis Indonesia (PKI)

Peristiwa G30S/PKI atau Gerakan 30 September masih menyisakan luka dalam bagi masyarakat Indonesia. Sejak tragedi Lobang Buaya yang memakan tujuh jenderal TNI, keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI) diharamkan pemerintah.
PKI dan pengikut-pengikutnya diberantas pemerintah. Bahkan, hingga kini anak-cucu para pengikut PKI masih mendapatkan diskriminasi dalam masyarakat.
#2 Bendera Israel

Kendati memiliki pengaruh yang begitu besar dalam tatanan dunia internasional, nyatanya hingga kini Israel belum memiliki hubungan diplomatis dengan Indonesia. Tidak ada Kedutaan Besar Israel di Jakarta begitu pun sebaliknya.
Indonesia secara tegas menolak menjalin hubungan diplomatis dengan Israel karena hingga kini Israel masih menjajah wilayah kedaulatan Palestina. Israel dinilai melanggar nilai-nilai kemanusiaan, HAM dan merebut kemerdekaan masyarakat Palestina.
Dalam Pembukaan UUD 1945 Indonesia disebutkan bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa. Hal itu menjadi alasan paling mendasar Indonesia menolak menjalin hubungan dengan Israel.
Ada beberapa kontroversi terkait penggunaan bendera atau lambang Israel. Presiden Gus Dur pernah mendapatkan penolakan keras karena usulan kontroversialnya yang ingin menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
#3 Lambang Matu Satu

Simbol mata satu selalu dikaitkan dengan sosok Dajjal, iblis yang akan membawa manusia ke dalam kesesatan di akhir zaman.
Berita kontroversial terkait penggunaan simbol ini yakni pada kafe milik putra sulung Jokowi, Gibran. Ya, Markobar milik Gibran di Kota Solo ini mendapatkan sorotan setelah pemasangan sebuah lukisan yang diduga lukisan “mata satu” di kafe tersebut. Tak ingin menimbulkan banyak polemik, Gibran memilih menghapus gambar kontroversial itu.
#4 Lambang Freemason dan Iluminati
Selain simbol mata satu, simbol Freemason juga tidak bebas di Indonesia. Kendati tak diatur dalam undang-undang, masyarakat Indonesia mengharamkan keberadaan organisasi bawah tanah ini.
Dampak dari keberadaan Freemason selalu berusaha ditangkal para pemuka agama di Indonesia. Berbagai hal atau gambar yang berkaitan dengan simbol ini akan menjadi kontroversi besar di Indonesia.