MALANG – Masyarakat Bandulan menggelar pekan seni budaya dan pasar rakyat di jl. Bandulan, Sukun, Malang Jawa Timur, pekan lalu.
Acara yang digelar selama tiga hari, 12-14 Mei tersebut menyajikan aneka pertunjukan budaya seperti pagelaran dalang cilik, wayang kulit, wayang topeng, wayang suket, qosidah, reog, dan banyak lainnya.
Juga bermacam tampilan untuk anak- anak muda yang digelar dalam grup ambyar, perkusi dan lainnya di atas panggung hiburan.
Pagelaran seni budaya tersebut digandengkan pasar rakyat yang melibatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta pedagang kaki lima dari berbagai daerah di Malang raya, yang menjajakan aneka produk makanan dan pakaian.
Heny Yulianti panitia acara menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan Syawal (setelah Idul Fitri) dan Agustus ini bertujuan mengenalkan budaya khususnya wayang kepada generasi muda dan mengembangkan ekonomi masyarakat melalui bazar atau pasar rakyat.
“Kami ingin mengenalkan budaya Indonesia khususnya wayang kepada generasi muda, agar tidak hilang.” ucapnya.
Selanjutnya Heny mengatakan bahwa belum punya formula jitu menarik generasi muda untuk mau menonton wayang.
‘Setidaknya mereka mendengar atau tahu dulu. Dengan panggung hiburan ini mereka akan terpancing untuk nonton wayang.” kata penyuka seni ini.
Berikutnya Redata yang juga merupakan panitia acara menambahkan untuk pelaksanaan berikutnya akan ada menu-menu baru untuk mewadahi kreatifitas anak-anak muda agar berani keluar dari pakemnya.
“Untuk tahun depan akan ada formula yng sedikit beda. Ada menu baru, sesuatu yang baru. Agar anak-anak muda berani keluar dari pakemnya.” imbuhnya.