Bone–Kamis sore (24/10) menjadi hari kelabu bagi warga Dusun Nipa, Desa Mallari, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone. Tiga unit Rumah hangus dilalap Api dalam Kebakaran hebat yang diduga dipicu oleh kelalaian saat memasak. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 500 juta. Meski tak ada korban jiwa, trauma dan kehilangan yang dialami para korban sangat besar.
Kebakaran ini bermula dari rumah Ridwan (44), seorang petani yang saat itu sedang memasak di dapur. Ia meninggalkan kompornya tanpa pengawasan, yang kemudian memicu api membesar dengan cepat. Saat kembali ke rumah, Ridwan panik melihat api sudah menjalar. Bersama warga, ia mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun api terlanjur menyebar ke rumah tetangganya, Sabri (32), dan Rosmiati (55).
“Api sulit dikendalikan karena angin kencang dan jarak antar rumah yang berdekatan,” ujar Plt Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar, dalam keterangan singkatnya. Kebakaran ini juga menghanguskan satu unit traktor tangan milik Ridwan, menambah jumlah kerugian yang diderita.
Tim Pemadam Kebakaran Pemkab Bone mengerahkan empat unit mobil damkar ke lokasi. Butuh waktu 1,5 jam bagi petugas untuk benar-benar menjinakkan api. Pukul 16.55 WITA, barulah api berhasil dipadamkan, meninggalkan puing-puing bangunan yang tak lagi dapat dikenali.
“Untungnya, tidak ada korban jiwa,” lanjut Iptu Rayendra. Namun, tiga keluarga kini harus kehilangan tempat tinggal, dengan hanya tersisa barang-barang yang dapat diselamatkan seadanya.
Menanggapi kejadian tersebut, Kapolres Bone AKBP Erwin Syah, S.I.K., menyampaikan pesan penting terkait keselamatan di dapur. “Sebagian besar kebakaran rumah berawal dari dapur. Warga harus ekstra hati-hati, terutama saat memasak,” ujarnya.
Kapolres memberikan beberapa tips keselamatan untuk mencegah kejadian serupa. Salah satunya adalah tidak meninggalkan kompor menyala tanpa pengawasan dan memastikan peralatan memasak, terutama kompor, dalam kondisi baik. Ia juga menyarankan warga untuk menyediakan alat pemadam api ringan di dapur sebagai tindakan pencegahan.
“Kita juga perlu memperhatikan instalasi listrik dan memastikan jarak aman antar rumah untuk mengurangi risiko api cepat menyebar,” tambah Kapolres.
Pasca kejadian, warga sekitar Dusun Nipa bergotong-royong membantu para korban. Bantuan berupa makanan, pakaian, dan tempat tinggal sementara disediakan oleh tetangga dan pemerintah setempat. “Dukungan moral sangat penting bagi korban yang kehilangan tempat tinggal,” ungkap salah seorang warga yang turut membantu.
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran ini, meski dugaan awal kuat mengarah pada kelalaian saat memasak. Kapolres Bone juga mengingatkan masyarakat untuk menyimpan nomor telepon pemadam kebakaran dan menyiapkan jalur evakuasi di rumah masing-masing, sebagai antisipasi jika hal serupa terjadi.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa api, sekecil apapun, bisa menjadi bencana besar jika tidak diwaspadai. Pencegahan adalah langkah terbaik untuk melindungi diri, keluarga, dan harta benda dari bahaya kebakaran. (*)